Backlink berkualitas sangat diperlukan untuk Optimasi off-page, yaitu optimasi untuk menaikkan SERP (search engine results page) yang dilakukan dari luar situs yang bersangkutan. Dalam prakteknya, optimasi off-page sangat berkaitan erat dengan backlink.
Berbagai perubahan dalam algoritma Google memaksa para pemilik website yang menggantungkan trafik situsnya dari search engine untuk terus belajar mencari model optimasi yang tepat dan sesuai agar bisa menaikkan posisi web mereka ke tempat yang lebih baik di halaman pencarian.
Model-model backlink massal menggunakan software otomatis sudah banyak ditinggalkan, karena walaupun bisa menaikkan rangking situs yang dibacklink secara cepat di halaman pencarian, cara ini juga sangat rentan terdeteksi algoritma Google yang bisa berakibat fatal, yaitu penurunan rangking di search engine (biasanya hampir untuk semua keyword) sampai dengan penalty hingga deindex (jika spamming massal yang dilakukan cukup brutal).
Algoritma Google untuk menangani masalah optimasi backlink yang berlebihan ini biasa dikenal dengan nama Google Penguin. Beberapa tahun belakangan, algoritma ini sudah mengakibatkan banyak korban berjatuhan terutama pada mereka yang membangun situsnya dengan berbagai jenis backlink spamming, massal dan low quality.
Untuk menghindari amukan Google Penguin, banyak webmaster yang beralih dari model backlink massal dengan low quality link ke backlink manual dengan high quality links (backlink berkualitas).
Masalahnya, tidak banyak yang tahu bagaimana sebenarnya kriteria dari backlink yang dianggap berkualitas di mata Google dan dimana mencari sumber backlink gratis tersebut. Terutama bagi mereka yang baru masuk ke dalam dunia internet marketing dan masih awam dalam masalah SEO.
Untuk itulah, saya tulis tentang 9 Kriteria Backlink Berkualitas Terbaik yang bisa Anda jadikan panduan dalam optimasi off-page berikut dengan penjelasannya dibawah ini.
Kriteria Pertama : Berasal dari Website yang Relevan
Alasan backlink yang berasal dari topik / niche yang relevan sangat bagus dan berkualitas adalah karena link jenis ini terlihat lebih natural bagi search engine. Dari segi user experience (UX), link di website yang relevan juga tidak mengganggu visitor, bahkan sangat mungkin mendapatkan klik yang tentu saja menjadi kunjungan (trafik).
Bagaimana cara mengetahui apakah suatu website relevan atau tidak dengan website kita? Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk mengetahuinya. Pertama lihat title tag dari halaman website tersebut. Perhatikan juga topik website secara keseluruhan. Dan tentu saja, baca apakah isi tulisannya nyambung dengan artikel di website kita.
Kriteria Kedua : Contextual Links
Contextual links adalah links yang berada di dalam konten (artikel). Alasan backlink jenis ini berkualitas tinggi adalah karena links yang berada di dalam artikel biasanya related atau relevan dengan isi artikel (topik yang ditulis). Dan seperti yang sudah dijelaskan di kriteria pertama, link dari topik yang relevan sangat disukai search engine.
Kriteria Ketiga : High PR (DA PA)
Google menghadiahi website yang authority dan trusted nya tinggi dengan Pagerank, semakin tinggi pagerank maka semakin tinggi authority nya. Maka, backlink yang berasal dari domain dengan Pagerank tinggi pun tentunya punya kualitas yang lebih bagus dari pada backlink dari situs dengan PR yang rendah, PR0 ataupun PR N/A.
Karena pagerank sudah tidak update lagi sejak tahun 2012, maka penilaian Authority web bisa memakai alternative DA PA (Domain Authority dan Page Authority) dari Moz. Metric TF (Trust Flow) dari Majestic SEO pun juga bisa Anda gunakan. Patokan nilai yang digunakan algoritma Moz dan Majestic ini dalam mengukur authority suatu web tetap sama, semakin tinggi nilainya semakin bagus.
Kriteria Keempat : Aged Domain
Jika suatu web authority nya tinggi, biasanya umur domain dari web tersebut juga sudah lama. Jarang ada suatu web yang bisa mendapatkan PR4 atau PR5 dalam hitungan bulan (terkecuali untuk web yang domainnya berasal dari domain drop, redirect atau fake).
Kelebihan lain dari website berumur biasanya indexnya lebih cepat. Walaupun website berumur belum tentu authority nya besar, mendapatkan backlink dari domain dengan jenis ini saya rasa lebih aman dari pada mendapatkan backlink dari website-website yang baru seumur jagung dengan index yang belum stabil.
Belakangan banyak webmaster yang memanfaatkan kualitas dari aged domain ini untuk membangun blog-blog network pribadi atau biasa dikenal dengan sebutan PBN.
Namun hati-hati, jangan asal beli domain aged karena belum tentu domain tersebut bagus untuk dijadikan sumber backlink. Cek terlebih dahulu histori webnya, mulai dari tampilan halaman (bisa menggunakan Web Archive) sampai histori backlink nya (bisa menggunakan Ahrefs). Pastikan web tersebut tidak pernah digunakan untuk kegiatan spamming sebelumnya.
Kriteria Kelima : Trafik Tinggi
Orang bilang, “google follow people”. Sedikit banyak bisa diartikan, links yang berada di website dengan trafik tinggi mempunyai kualitas yang lebih bagus daripada links yang berada di website dengan trafik rendah, karena links yang berada di website dengan trafik tinggi lebih berpeluang mendapatkan klik (kunjungan) dari visitor di website tersebut.
Ini tidak 100% benar, tapi cukup menunjang jika kriteria yang lain terpenuhi.
Kriteria Keenam : Low Outbound Links
Hal ini berkenaan dengan Link Juice. Mendapatkan backlink dengan outbound link (link keluar) yang cukup banyak akan mengurangi efektivitas backlink tersebut karena harus dibagi-bagi dengan link-link yang lain di dalam satu halaman yang sama.
Kebalikannya dengan low outbound links, backlink yang di dapat dari halaman ini jauh lebih powerful karena Link Juice nya langsung masuk ke website Anda tanpa terlalu banyak terbagi-bagi ke link lain.
Terlalu sering mendapat backlink dari website dengan outbound links yang banyak juga cukup berbahaya bagi website Anda karena high outbound links rentan dianggap sebagai halaman spam (yang masuk kategori ini biasanya spamming jenis blog commenting).
Kriteria Ketujuh : Unik (Different C class IP’s)
Mendapatkan backlink dari website dengan hosting yang berbeda-beda dan IP yang berbeda-beda juga ikut mempengaruhi peringkat website kita di search engine Google.
Logikanya, jika backlink yang di dapat dari IP yang berbeda-beda, kemungkinan besar backlink yang didapat bukanlah manipulasi seperti halnya jika kita membuat backlink dari website-website kita sendiri (dengan IP dan hosting yang sama).
At least, itulah yang besar kemungkinan dibenamkan ke dalam pikiran Penguinnya Google. Walaupun dalam prakteknya, tetap saja backlink beda IP juga bisa dimanipulasi (dengan PBN misalnya).
Mendapatkan backlink dari puluhan website dengan IP yang berbeda-beda jauh lebih baik daripada ratusan backlink tetapi dari 1 website yang sama.
Kriteria Kedelapan : Dofollow Attribut
Menurut teori, Dofollow adalah link yang dihitung google sebagai sebuah ‘vote’ untuk website Anda, sedangkan nofollow tidak. Jadi, jika Anda mendapatkan banyak backlink berkualitas dengan 7 kriteria diatas namun link nya ternyata bukan dofollow, maka itu adalah sebuah kerugian besar.
Ada yang mengatakan nofollow tetap dihitung sebagai sebuah backlink, ada yag mengatakan tidak. Menurut saya pribadi, link ini ada kemungkinan tetap dihitung, namun prosentasenya sangat kecil bila dibandingkan dengan link dofollow.
Agar tetap terlihat natural, saya sarankan dalam membangun backlink prosentase dofollow nofollow Anda ada di angka sekitar 80 : 20 sampai 95 : 5. Jangan semua backlink Anda cari yang hanya dofollow saja karena akan terlihat tidak natural bagi search engine, pun juga jangan kebanyakan link nofollow daripada dofollow karena backlink yang Anda bangun akan menjadi kurang powerful.
Kriteria Kesembilan : One way links
One way links atau link satu arah.
Beberapa tahun lalu link exchange (tukar link) antar sesama blogger adalah suatu aktivitas yang lumrah dan sangat sering dilakukan. Aktivitas ini cukup efektif untuk menaikkan Pagerank dan memperkuat backlink dari situs-situs yang melakukan link exchange.
Sayangnya, di algoritma Google yang sekarang reciprocal link semacam ini sudah banyak berkurang value nya (mungkin karena sudah terlalu banyak disalahgunakan).
One way links (link satu arah) ke website kita jauh lebih baik dari pada two way links (link dua arah) seperti model tukar link / link exchange. Alasannya cukup simple, karena kita mendapatkan backlink (+) tanpa harus balik mengeluarkan backlink (-).
Kriteria Kesepuluh : Menggunakan Keyword pada Anchor Text
Katakan lah kita telah menemukan website terpercaya dengan konten yang relevan. Selanjutnya adalah memastikan anchor text yang digunkan untuk menautkan halaman tersebut ke halaman website kita. Idealnya, gunakan keyword pada backlink dari website tersebut. Misalnya bila website kita menargetkan keyword “toko sepatu di Bekasi” maka anchor text yang baik adalah yang menggunakan kalimat “toko sepatu di Bekasi”, “penjual sepatu di Bekasi”, atau “tempat membeli sepatu yang terpercaya di Bekasi”. Sebaliknya, jangan gunakan anchor text yang tidak bermakna seperti “klik di sini”.
Kriteria Kesebelas : Tidak Diarahkan ke Homepage
Backlink yang berkualitas tidak diarahkan ke homepage atau halaman utama website kita, melainkan ke sebuah halaman spesifik yang ada di dalamnya. Hal ini akan mempengaruhi penilaian relevansi antara backlink dengan website kita. Seperti yang kita ketahui, umumnya halaman utama website kita berisi berbagai macam topik dengan link yang banyak. Dan sifatnya pun dinamis karena sering berubah karena update yang kita lakukan. Karenanya, mendapatkan backlink yang diarahkan ke sebuah halaman tertentu akan lebih baik. Misalnya jika backlink yang kita dapat menggunakan anchor text “Sepatu Murah di Bekasi” tentu lebih baik jika diarahkan ke halaman produk yang berisi berbagai macam sepatu.
Kriteria Kedua Belas : Harus Bertahan Lama
Kriteria selanjutnya adalah harus tahan lama. Backlink yang baik harus berada selama mungkin di website yang memberikannya. Tautan yang hanya bertahan sebentar atau cepat hilang akan menurunkan peringkat website kita. Karenanya coba lah untuk mengusahakan backlink dari halaman website yang sifatnya permanen. Kebanyakan kasus yang terjadi adalah backlink hilang karena domain website yang memberikannya sudah expired dan tidak diperpanjang. Link yang hilang ini dikenal juga dengan istilah broken link.
Kriteria Ketiga Belas : Backlink Berkualitas Datang Secara Natural
Dan kriteria terakhir ini, bisa jadi adalah yang terpenting. Backlink yang kita dapatkan haruslah datang secara natural. Apa maksudnya? Maksudnya adalah backlink muncul karena memang orang yang membaca artikel kita tertarik dan secara sukarela memberikan tautan ke halaman website kita. Misalnya konten kita sangat menarik sehingga menginspirasi orang yang membacanya untuk menulis topik serupa dan memberikan backlink kepada kita sebagai referensi tulisannya. Mendapatkan 3 buah link dalam sebulan secara natural masih lebih baik daripada mendapatkan 50 backlink dalam sehari dari penyedia jasa backlink dengan cara membelinya. Cara yang kedua memang tidak alami dan Google membencinya. Kalaupun karena beruntung website kita naik peringkatnya, biasanya tidak akan tahan lama karena langsung dipangkas saat mesin pencari mengupdate algoritma mereka. Tentu kita menginginkan hasil SEO yang bertahan lama kan? Lebih lanjut Anda bisa melihat video penjelasan dari Matt Cutts tentang dampak link yang tidak natural.
Semoga Bermanfaat…